Dalam dunia pendidikan masalah pengenalan wujud asli, sangat penting. Untuk menghindari verbalisme , yang mana seseorang hanya mengenal dari istilah tanpa tahu yang wujud yang sebenarnya , maka seorang pendidik harus berpikir kreatif. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pendidik agar peserta didik mengenal seperti apa istilah yang dikenalkan kepada mereka.
Demikian pula halnya ketika guru memperkenalkan materi cahaya dengan sifat-sifatnya kepada siswa kelas 5 , guru dapat mengadakan demonstrasi . Mencoba membuat benda tiruan kepada siswa guna memperkenalkan sekaligus membuktikan sifat cahaya, yakni cahaya dapat dipantulkan oleh benda . Baik oleh benda yang mempunyai permukaan rata/datar seperti cermin , ataupun oleh benda yang mempunyai permukaan tidak rata seperti cahaya yang mengenai permukaan batu kerikil, batu padas , tanah yang tidak rata , dan lainnya.
Pada pengenalan pengertian cahaya dapat dipantulkan dengan alat cermin, pada langkah selanjutnya dapat dibuktikan pemanfaatan proses pemantulan cahaya dengan memperkenalkan periskop yang digunakan pada kapal selam dan kendaraan lapis baja.
Apakah periskop itu ?
Untuk menjawab pertanyaan diatas dapat kita petik dari Wikipedia yang tertulis seperti ini :
Selanjutnya skema periskop asli dapat digambarkan seperti di bawah ini :
Gambar 1. Skema periskop asli
Sedangkan pada pembelajaran pembuktian pemantulan cahaya cukup dengan skema sederhana dengan menggunakan 2 alat optik berupa cermin seperti berikut :
Gambar 2. Skema model periskop sederhana
Apa manfaat membuat periskop sederhana seperti gambar ke-2 ?
Seperti yang diungkap pada bagian awal , bahwa periskop itu sebenarnya merupakan alat yang digunakan pada kapal selam atau kendaraan lapis baja untuk melihat apa saja yang ada di atas permukaan lautatau diluar kendaraan lapis baja , maka sebenarnya model periskop sederhana ini hanya sebatas memperkenalkan prinsip dasar pada periskop. Yang mana untuk melihat benda tidak harus kelihatan seluruh bagian kepala. Atau dengan kata lain memperkenalkan cara melihat benda dengan cara sembunyi-sembunyi tidak secara langsung terlihat siapa yang melihat dengan memanfaatkan sifat cahaya dapat dipantulkan dan pada akhirnya cahaya mengenai mata kita.
Bahan dan alat periskop sederhana :
- Bahan :
1.1.Kardus bekas atau kertas karton
1.2.2 buah cermin
1.3.Solasi kertas atau solasi bening
1.4.Lem
- Alat :
2.1. Gunting, pemes atau silet
2.2. Penggaris
2.3. pensil atau polpen
Cara mengerjakan :
- Ukurlah garis tengah cermin jika cermin berbentuk lingkaran , atau sisi cermin jika berbentuk persegi ataupun persegi panjang.
- Sediakan 4 lembar sisi periskop , ukuran lebar seseuaikan dengan garis tengah cermin atau ukuran sisi cermin yang ada jangan sampai cermin tidak dapat masuk pada sisi periskop. Dengan bentuk 2 lembar berbentuk persegipanjang dan 2 lembar berbentuk jajargenjang dengan sudut kemiringan 450 ( empat puluh lima derajad ).
- Sediakan 2 lembar persegipanjang yang akan ditempeli cermin bagian dalamnya.
- Lubangi salah satu ujung 2 lembar sisi yang berbentuk persegipanjang sebagai jalan masuk cahaya dari luar dan lubang untuk melihat mata kita.
- Gabungkan 4 lembar sisi periskop dengan arah lubang berlawanan atas bawah. Gunakan lem atau solasi kertas agar 4 sisi periskop saling terkait dan tidak lepas.
- Tempelkan cermin masing-masing pada 2 tutup periskop dengan lem atau solasi bening agar tidak menutup cermin.
- Tutuplah ujung persikop dengan cermin dibagian dalam. Rekatkan sisi penutup yang di dalamnya terdapat cermin itu dengan solasi keras.
Posisi lembar sisi yang akan digabung menjadi persikop seperti dibawah ini :
Jika semua bagian sudah direkatkan , maka jadilah persikop sederhana itu. Cobalah untuk melihat bagian luar kelas dengan kepala tersembunyi di balik tembok. Maka jadilah persikop sederhana itu.
Agar lebih jelas berikut penulis sajikan beberapa gambar anak yang mencoba membuat model persikop sederhana termasuk video kegiatan tersebut.
Label: Periskop sederhana