Kamis, 22 Juli 2010

Pembinaan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Gugus 1 dan 2 Kecamatan Karangjati







Untuk mengawali tahun pelajaran 2010 / 2011 ini UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karangjati mengadakan pembinaan profesi secara bergilir . Bertempat di SDN Sidokerto 1 Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi , pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2011 diadakan pembinaan profesi untuk tenaga pendidik mulai kepala sekolah, guru ( termasuk GTT ) , dan tenaga kependidikan seperti penjaga dan karyawan ( termasuk PTT ) di lingkungan SD se- wilayah Gugus Sekolah 1 dan 2 Kecamatan Karangjati.











Pada kesempatan ini menurut penuturan ketua Gugus 2 Bp. Podo Prayitno S.Pd , hadir 185 personal dari 2 wilayah gugus sekolah 1 dan 2 . Adapun lembaga dari wilayah Gugus 1 adalah :
1. SDN Campurasri 1 ( SD inti )
2. SDN Campurasri 2
3. SDN Danguk
4. SDN Gempol 1
5. SDN Gempol 2
6. SDN Sidorejo 1
7. SDN Sidorejo 2
8. SDN Sidorejo 3
Sedangkan dari wilayah gugus 2 adalah :
1. SDN Sidokerto 1 ( SD inti )
2. SDN Sidokerto 2
3. SDN Brangol 1
4. SDN Brangol 2
5. SDN Kedungmiri
6. MI Al – Hidayah Sidokerto
Materi pembinaan saat itu bersifat penyegaran sekedar mengingatkan khususunya guru dan kepala sekolah agar tetap bekerja secara profesional . Mengingat untuk meningkatkan mutu pendidikan, tenaga pendidik dan dibantu tenaga kependidikan harus senantiasa ingat akan tugas , fungsi dan peran masing-masing. Semua pihak harus memahami kompetensi yang seharusnya dimiliki , mulai dari kepala sekolah , guru , penjaga , karyawan dan semua warga sekolah. Hal ini diingatkan secara umum oleh kepala UPTD Penidikan Kecamatan Karangjati Bp. Drs.Suparyo , M.Pd.
Pada kesempatan selanjutnya, berturut-turut disampaikan materi binaan oleh Pengawas TK /SD di antaranya Ibu Dra. Sriatun , M.Pd , Bp. Drs. Achmad Nurudin , dan Bp. Drs. Moch. S. Pardi. Yang semuanya memberi bimbingan sesuai dengan materi masing-masing. Namun demikian pokok secara keseluruhan jika disimpulkan adalah menegaskan kembali tugas/kewajiaban yang harus dijalankan oleh tenaga pendidik dan tenaga kependikan. Jika telah melaksanakan kewajiban, maka tenaga pendidik berhak mengajukan sertifikasi dengan beban tatap muka minimal 24 jam pertemuan dalam seminggu bagi , dan GTT minimal 5 jam pertemuan . Demikian yang dituturkan oleh Bp. Drs. Moch. S. Pardi dalam kesempatan tersebut.
Pada season ke -2 acara pembinaan ada kejadian yang lucu dan sedikit menggelikan. Ibu bapak guru yang telah asyik duduk sehabis mendengarkan materi Ka UPTD , tiba-tiba dikagetkan dengan himbaun sedikit memaksa oleh Ibu Dra.Sriatun, M.Pd. Di mana beliau meminta dengan menggunakan suara microphon mengajak Ibu Bapak guru untuik menggeser tempat duduknya. Yang mana kelihatan ruangan depan masih ada tempat kosong. Yang biasanya tempat ruangan depan ( selayaknya ) ditempati oleh kepala sekolah dan guru senior atau yang telah lolos sertifikasi. Entah menggunakan alasan apa ada beberapa kepala sekolah yang duduk di bagian belakang bersama-sama guru , pemnjaga, karyawan, GTT dan PTT. Mungkin saja ingin duduk merasakan kebersamaan duduk dengan anak buah. Atau yang alasan lain ? Jengkel ? Bosan ? Atau pertemuan tersebut hanya dianggap seremonial , kurang menarik, atau yang lain ? Karena merasa dipaksa , ada saja peserta binaan yang pura-pura keluar untuk ke belakang . Entah ke toilet, atau ke tempat yang lain. Tapi setelah ditunggu beberapa saat kelihatannya, mereka tidak kembali. ( Antri di depan toilet ) . Setelah sebagian kecil ibu bapak guru bergesar ke depan , Ibu Sriatun mengajak menyanyikan lagu “ Hymne Guru “ secara bersama-sama. Sebelum menyanyi diingatkan, bahwa kalimat terakhir Hymne Guru diganti dengan kalimat lain. Karena belum tahu, hampir semua hadirin diam pada saat sampai pada kalimat terakhir.



Label:

Minggu, 18 Juli 2010

SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Tercatat ada 43 siswa baru yang mendaftar untuk masuk di kelas 1 SDN Campurasri 1 . Mendasar jumlah tersebut siswa baru yang sebagian besar berasal dari TK Dharma Wanita Campurasri I , dibagi menjadi 2 kelas paralel I-A dan I-B .

Dirasa sangat melelahkan pegang kelas satu yang masih belum melek huruf, melek angka, dan melek tatakrama. Harus super ekstra sabar untuk menghadapinya. Sesuai kesepakatan musyawarah dewan guru , kelas I-A dipegang oleh guru senior Ibu Sukarti S.Pd.SD dan kelas I-B dipegang oleh Ibu Lilik Nuraini , S. Pd. Karena ruang kelas belum cukup, kelas I-B terpaksa menempati ruang perpustakaan . Melihat kekurangan ini siapa yang harus memikirkan, yang harus mengajukan dan siapa yang harus mmperjuangkan ? Cuekin saja . Berlomba dalam masa bodoh atau berlomba pura-pura tidak bodoh ? Banyak yang tahu, tapi harus berbuat apa ? Bagaimana ? Kapan ? Kepada siapa masalah ini bisa diselesaikan ?
Jika melihat data siswa baru , tertulis 2 nama yang berasal dari luar daerah Desa Campurasri yang cukup jauh dari tempat tinggal. Bahkan ada yang berasal dari luar Kecamatan Karangjati. Timbul pertanyaan, mungkinkah ini SDN Campurasri 1 mulai dipercaya untuk menggodok putra-putri agar bisa menjadi jago ibu pertiwi ? Sungguh berat beban tanggung jawab Ibu Bapak guru jika memang masyarakat telah menaruh kepercayaan. Sedang kekurangan fasilitas , belum ada yang memikirkan . Mudah-mudahan untuk tahun pelajaran ini guru dan karyawan SDN campurasri 1 tetap iklhas membimbing siswa tercinta demi kemajuan bangsa dan negara.



Label: