Jumat, 26 Maret 2010

Bedah SKL ataukah Membaca Kisi-Kisi USBN ?





Kamis tanggal 25 Maret 2010 bertempat di SDN Karangjati 1 diadakan kegiatan lintas Gugus KKG Kecamatan Karangjati yang menurut judul membahas SKL. Undangan yang tertera dimuali pukul 08.00WIB . namun kegiatan baru dimulai pukul 09.00 WIB. Itupun diisi oleh kegiatan tambahan yang tidak ada kaitan dengan pertemuan saat itu.


Kegiatan bedah SKL dipimpin langsung oleh narasumber perwakilan penerbit. Meskipun penyaji makalah adalah pengawas TK/SD/MI wilayah Madiun , namun akhirnya tercium juga b, bahwa pertemuan hari itu berujung promosi buku dari salah satu penerbit buku. Makalah memang disajikan seolah-olah merupakan hasil karya penyaji. Pemahaman ini sama dengan pemahaman guru kelas 6 SDN Campurasri 1 . Padahal kisi-kisi bisa didownload dari internet. Dari kisi-kisi USBN itulah lantas guru kelas 6 selayaknya terus mempersiapkan materi ajar yang berkaitan dengan kisi-kisi USBN. Jika ingin jalan pintas , maka guru bisa mengambil contoh soal yang sesuai dengan kisi-kisi. Sekarang masih adakah guru yang tidak membaca kisi-kisi ?








Label:

Selasa, 23 Maret 2010

Surat palsu






Label:

Minggu, 21 Maret 2010

KKG Gugus 1 Kecamatan Karangjati

Sabtu tanggal 20 Maret 2010 bertempat di SDN Campurasri 1 dengan meminjam tempat kelas 1 dan 2 , Kelompok Kerja Guru ( KKG ) wilayah Gugus 1 Kecamatan Karangjati meliputi SDN Campurasri 1 , SDN Campurasri 2, SDN Danguk, SDN Gempol 1 , SDN gempol 2, SDN Siorejo 1 , SDN Sidorejo 2 , dan SDN Sidorejo 3 , mengadakan musyawarah bersama yang dihadiri sebagian besar guru dan kepala sekolah wilayah tersebut.


Adapun acara hari itu adalah pembinaan dari Pengawas TK/SD Bapak Drs. Achmad Nurudin dan pembentukan pengrus KKG. Pada kegiatan yang pertama dijelaskan panjang lebar tugas dan wewenang pengawas. Ada sindiran gurau dari pengawas, bahwa beliau sering mendapat pertanyaan dari guru " Golek apa , pengawas kok ijlak-ijlik mrene ? ( mencarai apa , pengawas kok ke sini ? " .Meskipun hanya terlontar sebatas gurauan, tapi membuat beliau gusar dan merasa perlu menjelaskan tugasnya sebagai pengawas. Salah satu di antaranya mengadakan supervisi kelas ,memantau USBN , memberi nilai rekomendasi pengajuan PAK, dsb. Memang cukup panjang lebar Bapak Nurudin memberi binaan kepada guru-guru wilayah gugus 1. Pada acara selanjutnya, pembentukan pengurus KKG cukup berjalan agak seru. Dengan ketentuan , bahwa ketua diharapkan/diharuskan dari guru SD inti membuat pengajuan nama ketua menjadi hangat. Mulai dari guru paling senior Bu Sukarti, kemudian, Bu Titin, Pak Nardi, sampai pada Bu Fitripun sempat diajukan. Dengan saling lempar nama kandidat akhirnya dengan suara bulat setelah ditawarkan nama , secara aklamasi menyebut sebuah nama. Meskipun nama yang bersangkutan sempat mengelak karena merasa mesih sangat muda dibanding guru lain, namun kelihatannya sebagian guru mendukung nama ketua tersebut. Pengurus yang diperlukan adalah, pengutrus inti , pemandu mata pelajaran, dan pemandu guru kelas.












Label: