Peduli Korban Kebakaran
Hari Senin tanggal 17 September 2012 bertempat di rumah kediaman Bapak Sutadi /Harni sekitar pukul 11.00 WIB , Ibu / Bapak Guru SDN Campurasri 1 bersama perwakilan murid kelas 3-a mengunjungi korban kebakaran Denny Andrian Prayudha putra Bapak Sudarno / Yatini .Dia adalah korban kebakaran yang masih aktif belajar duduk di kelas 3-a SDN Campurasri 1 Kecamatan Karangjati pada Tahun Pelajaran 2012 – 2013 ini .
Dengan disaksikan oleh orang tua Denny Andrian Prayudya dan tamu lain , wakil dari murid kelas 3 Fery Nur Faizal dan Alfrian Yogha Widyatama memberikan santunan bingkisan berupa seragam sekolah dan alat tulis menulis . Menurut penuturan saksi Bapak Suharno tetangga korban , semua perlatan sekolah milik Denny tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk seragam. Kepedulian ini sengaja ditanamkan kepada murid –murid SDN Campurasri 1 Kecamatan Karangjati . Sikap ini dibuktikan setelah upacara bendera dan masuk ruang kelas , anak-anak serentak mengumpulkan uang sumbangan, yang jika dihitung rata-rata seorang anak merelakan uang jajan mereka untuk disumbangkan lebih dari Rp1.000,00. Untuk daerah pedesaan yang mengalami masa paceklik cukup bisa diacungi jempol. Kepedulian ini jelas nampak terlihat ketika bel istirahat 1 dibunyikan. Sebagain dari anak-anak tidak segera berlari menuju tempat jajan , melainkan hanya duduk saja di depan kelas sembari mengobrol dan bercanda. Penulis penasaran , selidik punya selidik ternyata mereka tidak jajan karena uang jajan yang dibawa dari rumah disumbangkan untuk teman adik kelas Denny Andrian Prayudha yang kemarin siang sekitar pukul 13.30 WIB rumah mereka terbakar bersama rumah kakek neneknya. Tercatat ada 7 rumah yang ludes terbakar rata dengan tanah. Hanya sisa puing tembok rumah toko bagian selatan dan depan yang kokoh berdiri .
Selain itu Ibu Sukarti ,S.Pd mewakili Ibu/Bapak guru SDN Campurasri 1 Kecamatan Karangjati juga ikut andil menyumbangkan uang yang diberikan atas nama Ibu/Bapak Guru dan sekolah. Yang semuanya memang diberikan kepada Denny agar dia merasa diperhatikan dan tidak hilang semangat untuk bersekolah. Mengingat dia masih perlu bimbingan dan contoh sikap. Maka kejadian siang itu merupakan moment penting bagi pembelajaran penanaman sikap budi pekerti luhur salah satu karekter asli Bangsa Indonesia yang suka menolong pada sesama dengan rasa iklhas tanpa memandang latar belakang korban.
Perlu diketahui bahwa kebakaran rumah ini, sebenarnya terjadi hari Minggu Pon tanggal 16 September 2012 . Siang itu kala tetangga sedang istirahat setelah sholat dhuhur dan sibuk meracik tembakau untuk dirajang ( diolah ) , tidak jelas asal muasal api , terjadilah kebakaran hebat di rumah 2 keluarga. Yakni , rumah Mbah Kat dan rumah keluarga Bapak Sukir / Darmi . Menurut penuturan saksi ( Bapak Suharno ) , kejadian berlangsung sangat cepat kurang lebih hanya 30 menit. Yang membuat kobaran api begitu hebat karena waktu kejadian suasana kemarau yang panas, sulit mencari air , dan terjadi tiupan angin sangat kencang. Kebetulan peristiwa itu tidak memakan korban jiwa, Bapak Sukir sedang pergi mengantar tembakau ke Sembung Karangjati , istrinya sibuk meracik tembakau di rumah sebelah . Yang ada di rumah hanya Mbah Kat yang sudah tua. Dia tidak menyadari , bahwa api sudah besar. Kebiasaan dia memasak menggunakan cara tradional yang menggunakan apa saja yang bisa dibakar , termasuk sampah , diduga cara ini yang menjadi penyebab timbulnya kebakaran. Sekali lagi ini masih dugaan , menurut penuturan saksi . yang mana saksi ini termasuk dari sekian pasang mata yang ikut menyaksikan kejadian kebakaran secara langsung .
Dengan disaksikan oleh orang tua Denny Andrian Prayudya dan tamu lain , wakil dari murid kelas 3 Fery Nur Faizal dan Alfrian Yogha Widyatama memberikan santunan bingkisan berupa seragam sekolah dan alat tulis menulis . Menurut penuturan saksi Bapak Suharno tetangga korban , semua perlatan sekolah milik Denny tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk seragam. Kepedulian ini sengaja ditanamkan kepada murid –murid SDN Campurasri 1 Kecamatan Karangjati . Sikap ini dibuktikan setelah upacara bendera dan masuk ruang kelas , anak-anak serentak mengumpulkan uang sumbangan, yang jika dihitung rata-rata seorang anak merelakan uang jajan mereka untuk disumbangkan lebih dari Rp1.000,00. Untuk daerah pedesaan yang mengalami masa paceklik cukup bisa diacungi jempol. Kepedulian ini jelas nampak terlihat ketika bel istirahat 1 dibunyikan. Sebagain dari anak-anak tidak segera berlari menuju tempat jajan , melainkan hanya duduk saja di depan kelas sembari mengobrol dan bercanda. Penulis penasaran , selidik punya selidik ternyata mereka tidak jajan karena uang jajan yang dibawa dari rumah disumbangkan untuk teman adik kelas Denny Andrian Prayudha yang kemarin siang sekitar pukul 13.30 WIB rumah mereka terbakar bersama rumah kakek neneknya. Tercatat ada 7 rumah yang ludes terbakar rata dengan tanah. Hanya sisa puing tembok rumah toko bagian selatan dan depan yang kokoh berdiri .
Selain itu Ibu Sukarti ,S.Pd mewakili Ibu/Bapak guru SDN Campurasri 1 Kecamatan Karangjati juga ikut andil menyumbangkan uang yang diberikan atas nama Ibu/Bapak Guru dan sekolah. Yang semuanya memang diberikan kepada Denny agar dia merasa diperhatikan dan tidak hilang semangat untuk bersekolah. Mengingat dia masih perlu bimbingan dan contoh sikap. Maka kejadian siang itu merupakan moment penting bagi pembelajaran penanaman sikap budi pekerti luhur salah satu karekter asli Bangsa Indonesia yang suka menolong pada sesama dengan rasa iklhas tanpa memandang latar belakang korban.
Label: Peduli Korban Kebakaran
0 Komentar:
Posting Komentar
Kirim komentar anda setelah menjadi anggota blog kami
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda