Pelepasan Kelas VI dan Kenaikan Kelas Tahun 2010 / 2011

             
Bertempat di halaman SDN Campurasri 1 , pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2011 , telah diadakan pelepasan kelas VI . Sebagai pembawa acara adalah Yunita siswa kelas V . Dengan sedikit malu-malu ia memimpin acara satu demi satu . Meskipun hanya sederhana namun tak kalah menarik.

           Seperti layaknya acara meriah, pada pagi hari sebelum sekolah masuk, tampak siswa kelas VI sebagain menata tempat perpisahan. Ada yang memasang kertas hiasan , adapula yang memasang balon yang digantung pada atap beranda sekolah muka kantor guru. Sedang adik-adiknya tampak melihat di sekitarnya .
Sebelum acara di mulai, tepat pukul 07.30 orang tua / wali murid mulai kelas I sampai kelas V memasuki kelas . Dengan sedikit pengantar dari guru kelas yang sekaligus menjadi wali kelas, memberi penjelasan sedikit tentang perkembangan anak-anak. Tanpa banyak pertanyaan, sekitar pukul 08.15 orang tua / wali murid sebagian besar telah ,eninggalkan kelas dan membawa rapot. Dan acar dilanjutkan dengan pelepasan kelas VI .
             Acara pelepasan disemarakkan pula dengan pemberian hadiah bagi para siswa yang memiiki prestasi selama 1 semester. Pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada pemenang lomba 3M tingkat kecamatan dan siswa prestasi pada tahun 2010 / 2011 ini.

Pada acara pelepasan ini tampil wakil dari kelas I –V ananda UPICHA PAHALA HELDA YANTI yang mengucapakn selamat jalan kepada kakak kelas VI yang telah lebih dahulu berpamitan kepada warga sekolah . Kelas VI diwakili oleh SAHRIN FIFIT DWI SAPUTRI. Sedikit catatan bahwa keduanya, baik Sahrin maupun Upicha merupakan duta SDN campurasri I yang berhasil membawa nama SDN Campurasri 1 Kecamatan karangjati kabupaten Ngawi maju lomba di tingkat kecamatan dan berhasil menjuarai sebagai juara 1. Meskipun setelah sampai di tingkat kabupaten masih belum mampu buka mulut unjuk gigi. Maka belum bisa bicara. Tak apa, pengalaman bersaing dengan “ SPORTIF ” merupakan kumpulan kekayaan hati yang tak akan bisa dinilai dengan uang karena kebesaran dan keagungan nilainya. Melebihi nilai kejuaraan itu sendiri. ”Majulah anak-anakku, jangan putus asa karena gagal sesaat. Masa depanmu menanti ”.