Rabu, 27 Januari 2010

Tak Punya Laptop

Nasib lucu dan memprihatinkan menimpa peserta Pelatihan Operator Dapodik lembaga pendidikan di jajaran Dinas Pendidikan Ngawi yang dilaksanakan pada hari Minggu ,tanggal 24 Januari 2010 di Notosuman 2 Watuwalang Ngawi. Bagaimana tidak , jadwal dalam undangan tertera pukul 07.30 – pukul 14.00 WIB , ternyata meleset dari jadwal yang telah diedarkan. Baik mulai dan berakhirnya kegiatan.

Keprihatinan menimpa dari peserta sendiri yang rata-rata masih buta iptek internet . Termasuk penulis . Dari start pukul 08.30 hingga waktu jeda pukul 13.00 WIB yang disajikan materi pelatihan hanya sekitar pembuatan akun dan pendaftaran akun dari peserta . Kejadian aneh tapi nyata menimpa peserta dari Kecamatan Pitu , dimana admin Dapodik tiap lembaga SD/MI diatasnamakan oleh satu nama saja . Dengan demikian bisa disumsikan ,bahwa seluruh SD/MI di wilayah Kecamatan Pitu yang menjadi admin hanya seorang . Karena hal itulah , maka untuk mengganti operator perlu waktu yang lama. Belum lagi belajar dan melatih peserta yang heterogen. Kelihatan juga yang masih belum akrab dengan internet . Jika demikian bisa dibayangkan, betapa sulitnya membimbing peserta latihan. Mungkin sebagian baru bisa mengetik di komputer. mungkin yang lain sudah bisa , tapi belum pernah masuk di dunia maya ( internet ) , yaa... mungkin yang dikenal baru LUNA MAYA yang memang benar-benar sangat menarik untuk dilihat.
Karena alotnya suasana yang hanya berkutik di sekitar pengajuan akun, maka materi utama yang lebih penting malah tidak segera disentuh . Hingga masuk seson 2 , setelah istirahat untuk sholat dan makan siang, materipun dilanjutkan sekitar halaman utama dapodik. Lagi-lagi ini terlhat sedikit menjengkelkan tutor . Bagaimana tidak ? sudah dijelaskan dengan jelas , masih saja yang tidak jelas. Lantas terlintas tanda tanya. Yang kurang pandai itu peserta atau tutor ? Sering tutor bertanya dengan nada humor ,seperti ” Betul, betul, betuuu...lll ? ” . Otomatis pertanyaan itu tidak ada yang menjawab, mengingat kelihatan peserta pelatihan sudah letih duduk sejak pagi dan belum sempat istirahat dengan santai. Pada kesempatan lain diperlihatkan contoh salah dengan disampaikan dengan nada humor . ” Ini adalah contoh BENAR ...... Maksudnya BENAR-BENAR SALAH ” demikian kata Pak Agus D. Irawan . Kontan saja sebagian peserta senyum-senyum simpul. Hanya saja pemandangtan ini kurang berkenan bagi mereka yang dijadikan contoh.
Pada bagian akhir pelatihan , Pak Agus sebagai tutor tunggal pada pelatihan ini menyisakan sejumlah pertanyaan yang belum sempat ditanyakan oleh peserta. Dan masih mengganjal sampai kini ( mungkin ) . Alampun saat itu tidak bersahabat. Sekitar pukul 13.45 WIB turun hujan deras disertai angin kencang, listrik padam . Hingga memaksa panitia ( Pak Agus ) menutup acara dengan membawa setumpuk masalah dari peserta pelatihan . Terlihat dengan jelas acara sudah ditutuppun, Pak Agus D. Irawan bak selebritis ibukota masih dikerumuni peserta pelatihan bertanya ini-itu seperti wartawan yang sedang kebingungan bagaimana harus mendapatkan akses langsung dengan narasumber.
Bagi penulis hari itu merupakan hari-hari yang menyenangkan bercampur menggelikan, menjengkelkan, karena pertemuan belum menyentuh materi bagaimana mengolah data yang sebenarnya. Berhubung penulis tak punya laptop , penulis sempat ditolak untuk mengajukan pertanyaan dengan alasan, pertanyaan sementara diberikan kepada peserta yang membawa laptop. Akhirnya penulis gigit jari, diam sejuta bahasa ( jika seribu bahasa rasanya masih kurang ). Terpaksa menahan rasa malu. Mengingat sejak pagi bangku penulis bersama 4 peserta tak ada laptop yang dibuka. Karena memang tidak punya, terpaksa jadi bahan tontonan peserta yang lain , yang rata-rata tiap bangku dipastikan membawa dan membuka laptop. Sebentar-sebentar ada sindiran , ” Wah, materi yang ini belum jelas , padahal tadi sudah lupa. Laptop saja baru lihat hari ini !! ” Nasiiibb- nasiiibb...Mudah-mudahan saja Tuhan membimbing penulis dengan cara memberikan kecerdasan kepada operator agar bisa mengolah data , masuk Situs Dapodik Pusat dan mengolah data dengan tepat. Meski tanpa bimbingan dari Pak Agus secara maksimal. Kasihan.... kasihaaaannn.. ...


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Kirim komentar anda setelah menjadi anggota blog kami

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda